Krisis keuangan saat ini masih melanda Yunani, bahkan pemotongan anggaran yang di syaratkan IMF dan Uni Eropa agar negara tersebut mendapatkan hutang dari lembaga internasional tersebut memicu kerusuhan yang mengakibatkan 3 orang tewas. Melihat keadaan ini, Gereja Kristen Ortodoks Yunani terpanggil untuk memberikan bantuan moral dan dukungan psikologis demi pemulihan negerinya.
"Kami paham bahwa konsekuensi dari langkah (pemerintah) itu akan sangat dirasakan masyarakat setelah musim panas nanti, maka itu kami bersiap dan melatih pendeta-pendeta kami untuk menghadapi krisis tersebut," demikian ungkap Paderi Gabriel Papanicolaou kapada Dewan Gereja Dunia (CC).
Dalam pertemuan dengan Dewan Gereja Dunia di Jenewa, Papanicolaou menyatakan bahwa gereja harus bisa membangkitkan harapan para jemaatnya. Untuk melakukan itu, gereja dan hamba Tuhan bukan hanya menyemangati melalui kotbah-kotbah namun juga harus siap memberikan bantuan kebutuhan pangan, sandang dan bantuan lainnya untuk menolong mereka yang kehilangan pekerjaan. Apa yang terjadi saat ini menurutnya bukan hanya sekedar krisis ekonomi atau krisis keuangan, namun juga krisis nilai.
Sudah seharusnya gereja mengambil peran dalam pemulihan bangsa, karena itu yang Tuhan rindukan, “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” ~ Yeremia 29:7
Sumber : Antara News